Logo WhatsApp
CHAT Via WhatsApp
diposkan pada : 28-07-2023 07:07:41 Kenali Campak yang Kembali Mewabah Gejala, Penularan, dan Pencegahan

Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Morbillivirus. Meskipun sebelumnya dianggap sebagai penyakit langka, dalam beberapa tahun terakhir, campak telah kembali mewabah di beberapa negara.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi kesehatan masyarakat karena campak dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan kematian, terutama pada anak-anak dan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

Gejala Campak

Campak dapat menyebabkan gejala yang muncul sekitar 10 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Tahap awal gejala campak sering disamarkan dengan gejala flu biasa, yang dapat menyebabkan diagnosa yang tertunda atau terlewatkan. Namun, setelah beberapa hari, gejala campak biasanya menjadi lebih khas dan mudah dikenali. Beberapa gejala campak yang umum meliputi:

  • Demam Tinggi: Demam dapat mencapai 39°C (102°F) atau bahkan lebih tinggi pada beberapa kasus.
  • Ruam: Ruam yang khas biasanya dimulai di belakang telinga dan di sekitar garis rambut, kemudian menyebar ke wajah, leher, badan, lengan, dan kaki. Ruam ini biasanya berbentuk bintik-bintik merah yang dapat menyatu dan membentuk bercak merah yang lebih besar.
  • Konjungtivitis: Infeksi pada selaput lendir mata, yang menyebabkan mata merah, bengkak, dan berair.
  • Batuk dan Bersin-bersin: Gejala pernapasan seperti batuk dan bersin-bersin seringkali muncul bersamaan dengan gejala campak lainnya.
  • Sakit Tenggorokan: Bayi atau anak-anak dengan campak seringkali mengalami sakit tenggorokan dan sulit menelan.
  • Sensitivitas Terhadap Cahaya: Kondisi ini membuat penderitanya menjadi sangat sensitif terhadap cahaya, yang dikenal sebagai fotofobia.
  • Kehilangan Nafsu Makan: Bayi dan anak-anak yang terkena campak seringkali kehilangan nafsu makan dan menjadi lemas.

Penularan Campak

Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular dan dapat menyebar melalui percikan air liur saat penderita batuk atau bersin. Partikel virus dalam percikan air liur kemudian dapat mengudara dan ditelan atau dihirup oleh orang-orang di sekitar yang belum pernah terinfeksi atau belum mendapatkan vaksin campak. Selain itu, virus campak juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan saluran pernapasan orang yang terinfeksi atau melalui sentuhan dengan benda atau permukaan yang terkontaminasi virus campak.

Periode penularan campak dimulai sekitar 4 hari sebelum munculnya ruam hingga sekitar 4 hari setelahnya. Ini berarti seorang individu yang belum menunjukkan gejala dapat dengan mudah menularkan virus kepada orang lain tanpa menyadari bahwa mereka terinfeksi.

Tingkat Penyebaran Campak yang Kembali Mewabah

Selama beberapa tahun terakhir, banyak negara mengalami peningkatan kasus campak yang mencolok, termasuk negara-negara yang sebelumnya dianggap bebas campak. Penyebab meningkatnya jumlah kasus campak ini bisa sangat bervariasi, termasuk:

  1. Kurangnya Imunisasi: Imunisasi adalah langkah utama dalam melawan penyebaran campak. Negara-negara dengan cakupan imunisasi rendah atau adanya kelompok-kelompok yang menolak vaksinasi dapat menyebabkan penyebaran campak yang lebih luas.
  2. Mobilitas Penduduk: Tingkat mobilitas penduduk yang tinggi, seperti perjalanan internasional, dapat menyebarkan virus campak dari satu wilayah ke wilayah lain.
  3. Sistem Kesehatan yang Lemah: Sistem kesehatan yang kurang efektif atau terbatas dapat menghambat upaya penanganan dan pencegahan penyakit menular seperti campak.
  4. Kepatuhan Terhadap Isolasi dan Karantina: Kepatuhan masyarakat terhadap langkah-langkah isolasi dan karantina sangat penting untuk mengendalikan penyebaran campak ketika ada kasus yang dicurigai atau dikonfirmasi.

Pencegahan Campak

Pencegahan campak sangat penting untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit dan melindungi populasi yang lebih rentan, terutama bayi, anak-anak, dan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil meliputi:

  • Vaksinasi: Vaksin campak adalah cara terbaik untuk mencegah penyakit ini. Vaksin campak biasanya diberikan dalam bentuk vaksin MMR (Measles-Mumps-Rubella) yang melindungi terhadap campak, gondongan, dan rubella. Imunisasi rutin harus dilakukan pada usia yang ditentukan dan sesuai dengan pedoman imunisasi nasional.
  • Kepatuhan Terhadap Imunisasi: Masyarakat harus aktif dalam mendukung program imunisasi dan memastikan anak-anak mereka mendapatkan vaksinasi yang tepat sesuai dengan jadwal imunisasi yang disarankan.
  • Hindari Kontak dengan Penderita: Jika ada kasus campak di sekitar Anda, hindari kontak langsung dengan penderita dan tempat-tempat dengan potensi penyebaran virus, seperti fasilitas kesehatan yang ramai.
  • Mencuci Tangan: Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir adalah cara efektif untuk mengurangi risiko penularan campak dan penyakit menular lainnya.
  • Praktik Kebersihan Pernapasan: Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, serta menggunakan tisu atau siku lengan bawah untuk menutupi hidung dan mulut dapat membantu mencegah penyebaran virus campak.
  • Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Edukasi dan kampanye kesadaran masyarakat mengenai campak, gejala, dan pentingnya vaksinasi adalah langkah penting dalam mengatasi wabah campak.

Campak adalah penyakit menular yang kembali mewabah di beberapa negara.

Waspada yaa Bunda. Lengkapi vaksinasi si Kecil sebagaimana rekomendasi IDAI. Jika si Kecil mengalami gajala-gejala seperti campak, jangan ragu untuk diperiksakan ke faskes terdekat untuk penanganan yang terbaik.

Salam hangat, 
Jana Telon

Jasa Bikin Sampul Ijazah dan Rapor TK, SD, SMP dan SMA Kabupaten Jember

Posting by Admin

Jasa Bikin Sampul Ijazah dan Rapor TK, SD, SMP dan SMA Kabupaten Jember

DAFTAR ISI : Pengantar Pentingnya Memiliki Sampul Rapor dan Sampul Ijazah yang Berkualitas Layanan Jasa Pembuatan Sampul Rapor Layanan Jasa Pembuatan Sampul Ijazah Manfaat Penggunaan Jasa Pembuatan Sampul Rapor dan Sampul Ijazah Jasa Pembuatan Sampul Rapor dan Sampul Ijazah     Penggunaan sampul rapo



50 Kali